Cara Memahami Karakteristik Siswa Dengan Program Bimbingan Konseling

Memahami karakteristik peserta didik tidaklah mudah. Sebab perlu adanya tahapan yang dilakukan mulai dari pengumpulan informasi yang akurat serta analisis data yang tepat, sehingga hasil analisis bisa dijadikan sebagai dasar untuk memahami karakteristik siswa yang valid sesuai dengan faktanya.

Di setiap sekolah atau satuan pendidikan, kajian ini biasanya dilakukan oleh wali kelas dan guru BK (Bimbingan Konseling).

Pada postingan Guruabata.web.id ini, kami akan mengulas tentang teknik / cara memahami karakteristik siswa melalui program bimbingan konseling oleh guru BK.

cara memahami karakter siswa

Jika Bapak / Ibu Guru merupakan seorang guru yang diberi amanah sebagai wali kelas ataupun guru bimbingan konseling di sekolah Anda bisa menyimak pembahasan yang kami bagikan ini.

Cara Memahami Karakteristik Siswa Dengan Program Bimbingan Konseling

Pada dasarnya, teknik ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai karakter siswa yang nantinya akan melalui beberapa tahapan analisis dan berujung pada sebuah kesimpulan. Berikut adalah beberapa tekni tersebut.

1. Teknik Tes

Tes merupakan salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk memahami karakteristik setiap siswa secara individu. Berbicara tentang tes, tentu saja akan diperlukan sebuah instrumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang diperlykan.

Guru BK atau Konselor yang sudah ter-sertifikasi bisa menggunakan instrumen tes yang dipelajari dari kegiatan pelatihan yang telah diterimanya sebagai instrumen ter-standar; sedangkan Guru BK (Konselor) yang masih belum mempunyai kewenangan melaksanakan tes ter-standar maka bisa mengadakan kerjasama dengan lembaga tes psikolog yang terpercaya.

Hasil tes yang diperoleh nantinya harus dapat dibaca, diinterpretasikan (ditafsirkan), dan disimpulkan oleh guru BK dalam menyusun rekomendasi berdasarkan dari hasil tes yang telah dilaksanakan.

Hasil tes yang biasanya digunakan untuk keperluan BK diantaranya yaitu: hasil tes kecerdasan atau IQ, minat, bakat, hasil tes kepribadian, kreativitas, dan tes prestasi belajar.

Guru BK mestinya mampu memanfaatkan data yang diperoleh dari hasil tes tersebut untuk keperluan pelayanan, sehingga layanan yang diberikan bisa tepat guna sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa.

2. Teknik Non-Tes

Teknik non tes merupakan teknik yang dapat diterapkan untuk bisa memahami individu siswa dengan menggunakan instrumen atau asesmen standar dan tidak standar.

Teknik Asesmen non tes yang sering digunakan untuk keperluan bimbingan konseling di antaranya adalah:
  • Observasi
  • Wawancara
  • Angket
  • Sosiometri
  • Dokumentasi
  • Biografi maupun Autobiografi
Adapun instrumen untuk pengumpulan atau penggalian data yang banyak digunakan untuk bisa mengenali permasalahan dan kebutuhan layanan BK antara lain:
  • Daftar Cek Masalah
  • Alat Ungkap Masalah
  • Inventori Tugas Perkembangan
  • Alat Ungkap Peminatan Siswa
Guru BK dalam hal ini bisa menggunakan instrumen yang dikembangkan sendiri dengan menggunakan langkah-langkah penginstruksian instrumen tes.

Langkah-langkah pengembangan instrumen yang dimaksud meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
  • Penetapan tujuan penyusunan instrumen
  • Penentuan aspek / dimensi yang diukur
  • Perumusan DO (Definisi Operasional)
  • Memilih dan menentukan cara pengukuran yang akan diterapkan
  • Penyusunan instrumen
  • Penyusunan lembar jawaban
  • Merumuskan penggunaan instrumen secara manual
  • Menyusun teknik skor (penilaian)
  • Menyusun teknik pengolahan data
  • Merumuskan teknik interpretasi data
Demikian yang dapat kami bagikan mengenai teknik dan cara memahami karakteristik siswa dengan program bimbingan konseling menggunakan Tes dan Non-tes yang dapat dilakukan oleh Guru BK atau Konselor pada setiap siswa di sekolah.

Tulis Komentar

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.

Lebih baru Lebih lama