Cara Bicara Pada Anak Agar Mau Mendengar Dan Tidak Melawan

Terkadang ada saatnya dimana orang tua ingin berbicara serius kepada anak. Biasanya hal ini terkait kondisi keluarga, keuangan, atau pendidikan yang sedang ditempuh oleh sang anak. Pada saat seperti itulah bicara kepada anak memerlukan persiapan tersendiri. Di usia sekolah dasar, anak cenderung akan banyak "melawan" orang tuanya. Untuk itu perlu adanya kiat-kiat agar mereka mau mendengar orang tua.

Meski dilihat dari segi usia masih sangat muda, bukan berarti anak tidak dapat diajak berkomunikasi dengan baik. Sebenarnya orang tua hanya perlu mempersiapkan beberapa hal, supaya proses komunikasi dengan anak menjadi lebih kondusif dan tepat sasaran. Anak dan orang dewasa akan berbeda dalam menyikapi saat terjadi masalah. Dengan komunikasi yang baik antara keduanya, maka diharap dapat melahirkan persepsi yang sama.

Berikut ini adalah beberapa tips atau cara untuk berbicara dengan anak yang usia sekolah dasar ketika terjadi suatu masalah yang harus dibicarakan kepada mereka.

cara bicara pada anak agar mau mendengar dan tidak melawan

1. Menyediakan Waktu Lebih

Orang tua harus menyediakan waktu yang cukup. Setidaknya orang tua mempunyai waktu 3 sampai 5 jam untuk berbicara dengan sang anak. Dengan begitu, maka akan muncul diskusi yang dapat memudahkan orang tua untuk lebih fokus menyampaikan pesan pada sang buah hati.

Pada umumnya anak akan reaktif pada hal-hal yang dibicarakan. Di saat seperti itu, sebaiknnya orang tua mempunyai cukup waktu untuk mendengarkan keluhan apa yang disampaikan oleh anak.

2. Fokus Pada Inti Pembicaraan

Ketika orang tua ingin menanyakan tentang suatu hal, bertanyalah dengan menggunakan kalimat yang spesifik, tidak menggunakan perumpamaan, dan tetap berbicara meski pun ia tidak berbicara balik kepada Anda.

Hindari pula analogi yang terlalu berat untuk dipahami, sehingga anak sulit mengerti apa yang Anda maksud dan sampaikan. Gunakan pula bahasa yang ringan sesuai dengan usia anak. Hal ini akan mudah baginya jika pembicaraan Anda fokus dan sesuai dengan inti permasalahan.

3. Mendengarkan Tanpa Membantah

Saat berbicara dengan anak-anak hindarilah sikap keras kepala. Berusahalah untuk selalu menerima dan mendengarkan apa yang anak Anda sampaikan tanpa membantah atau bersikap kontradiktif pada ucapan yang disampaikannya.

Setiap anak memiliki pola pikir mereka sendiri. Sesekali Anda dapat mengulangi apa yang anak katakan sebagai tanda mengerti apa yang ia maksud dan Anda membuktikan bahwa telah mendengar pembicaraannya dengan baik. Ini juga akan mengajarkan anak tentang adab bicara dengan baik kepada orang tua.

4. Anak Boleh Memberi Saran

Sikap ditaktor dan mau menang sendiri yang ditunjukkan oleh orang tua tidak baik bagi perkembangan anak. Cobalah bersikap terbuka dan memperbolehkan anak untuk menyampaikan pendapat. Biarkan mereka memberikan saran menurut mereka dalam kebiasaan atau aturan yang berlaku di keluarga.

Anda bisa selalu menanyakan "setuju atau tidak" kepada sang buah hati setiap kali ada peraturan baru. Jika anak setuju, maka lakukan sesuai dengan kesepakatan. Jika anak tidak setuju, maka coba tanyakan apa kendala yang ia hadapi.

5. Mengakui Kesalahan

Ketika orang tua melakukan kesalahan, dan anak mengetahui serta berhasil membuktikan hal tersebut, maka orang tua harus mengakui kesalahan yang telah dilakukannya tersebut.

Tertawalah bersama sang buah hati Anda dan akui pula kesalahan tersebut. Ucapkan apa yang seharusnya Anda lakukan yang dianggap itulah seharusnya yang perlu dilakukan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Jika perlu, ucapkan juga permintaan maaf kepada anak.

Dengan orang tua membiasakan diri meminta maaf kepada anak ketika melakukan suatu kesalahan, maka secara tidak langsung hal tersebut akan menjadi sebuah contoh dan teladan yang baik bagi sang anak. Anak Anda akan meniru dan melakukan hal yang sama jika melakukan kesalahan.

Lakukan lima hal di atas ketika Anda ingin bicara pada anak. Jangan lupa juga untuk mendengarkan pendapat anak, dan yang terpenting adalah menghargai pendapat yang disampaikan sang buah hati. Orang tua juga harus menunjukkan sikap menghormati dan menghargai kepada anak.

Sebab akan mengajarkan anak untuk mengenal tata krama, sopan santun dan kedewasaan yang baik. Orang yang dewasa akan bersikap saling menghargai, menghormati, dan bertindak dengan bijaksana.

Demikian yang dapat Guru Abata bagikan tentang cara berbicara kepada anak agar mau mendengar nasehat dan tidak melawan ketika diingatkan karena terjadi masalah. Semoga bermanfaat, bagi Anda. terimakasih.

Tulis Komentar

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.

Lebih baru Lebih lama