Kenali Jenis Kulit Dan Ciri-Cirinya! Masuk Kategori Mana Jenis Kulit Anda?

Pernahkah Anda mengamati kondisi kulit pada diri Anda? Bagaimana ciri-cirinya? Tahukah tentang kulit Anda itu masuk jenis kulit apa? Lebih lanjut, kali ini Guru Abata akan mengajak Anda untuk membahas tentang jenis kulit yang ada pada setiap orang.

Mengenal jenis kulit wajah serta tubuh merupakan salah satu hal penting untuk dapat menentukan jenis perawatan kulit dan produk yang paling tepat untuk digunakan. Perlu Anda ketahui bahwa jenis kulit manusia dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Misalnya, anak-anak cenderung memiliki jenis kulit normal dibandingkan orang yang lebih dewasa, yakni kelompok usia remaja, orang dewasa, bahkan orang lanjut usia.

jenis kulit manusia

Mengenal jenis kulit wajah maupun tubuh seseorang ternyata sangat penting. Sebab dengan mengetahui jenis kulit tubuh Anda, maka dapat dengan mudah menentukan jenis perawatan kulit dan produk yang Anda butuhkan.

Jenis Kulit Sehat Manusia

Jenis kulit seseorang yang sehat terdiri dari kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, dan kulit kombinasi. Ada pula tipe kulit yang mudah berjerawat dan sensitif, namun kedua jenis kulit ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk kondisi medis tertentu pada struktur kulit manusia.

Berikut adalah ciri-ciri dari setiap jenis kulit yang sehat dan cara untuk mengenalinya.

1. Kulit Normal

Kulit normal yaitu mempunyai ciri tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Jenis kulit ini memiliki kelembapan dan kekenyalan yang cukup karena minyak alami pada kulit tersebar secara merata, namun produksi minyak juga tidak berlebihan sehingga kulit tidak nampak mengkilap.

Biasanya jenis kulit normal memiliki sedikit permasalahan atau bahkan kadang tidak ada masalah sama sekali. Kulit normal tidak terlihat kusam, memiliki persebaran warna yang merata, serta ukuran pori-pori yang tidak terlalu besar. Jenis kulit ini juga termasuk kulit yang tidak mudah mengalami iritasi.

Uniknya, tidak banyak orang yang percaya bahwa kulitnya termasuk jenis kulit normal. Mungkin ini disebabkan oleh setiap pemilik kulit normal dapat menunjukkan reaksi yang beragam terhadap perawatan kulit, bertambahnya usia, maupun faktor-faktor eksternal lainnya.

2. Kulit Berminyak

Kulit berminyak biasanya terjadi disebabkan oleh produksi sebum yang tinggi. Sebum adalah minyak alami yang fungsinya untuk melindungi dan menjaga kelembutan kulit. Kulit berminyak akan semakin parah akibat adanya perubahan hormon, bertambahnya usia, serta faktor penyebab lainnya.

Kulit seseorang yang jenis kulitnya berminyak seringkali mengalami masalah dengan pori-pori besar, jerawat, komedo, dan masalah sejenis yang menimbulkan bercak berwarna pada permukaan kulit. Hampir seluruh bagian wajah jenis kulit ini tampak mengkilap akibat minyak berlebih.

Jika tidak dirawat, pori-pori yang besar bisa tersumbat dan mengakibatkan breakout. Pemilik kulit berminyak disarankan untuk selalu mencuci muka dua kali dalam sehari, dan hindari pembersih scrub, serta memilih produk perawatan kulit yang berlabel non-komedogenik.

3. Kulit Kering

Kulit kering biasanya disebabkan oleh adanya faktor eksternal seperti udara kering, kebiasaan mandi terlalu lama, serta paparan bahan kimia pada produk pembersih kulit. Jenis kulit ini juga dapat dialami oleh orang yang sedang dalam kondisi perubahan hormon atau mulai menua.

Ciri khas dari kulit kering adalah pori-pori yang sangat kecil, adanya bercak kemerahan, serta penampilan kulit yang cenderung kusam. Kulit kering biasanya terasa keras ketat, memiliki garis-garis yang lebih terlihat dan mudah merasa gatal serta iritasi.

Kulit yang sangat kering bisa menjadi kasar, pecah-pecah, dan bersisik, terutama pada bagian belakang tangan dan kaki. Kulit kering yang tidak terawat bisa mengalami peradangan dan bahkan berkembang menjadi eksim.

4. Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi merupakan perpaduan dari beberapa jenis kulit dan termasuk jenis kulit yang paling sering ditemui. Ciri khasnya adalah area tertentu pada kulit terasa berminyak, sedangkan area yang lain justru nampak normal, kering, atau bahkan sensitif.

Bagian kulit yang sering berminyak adalah T-Zone yang terdiri atas dahi, hidung, dan dagu. Selain itu, area kulit lain yang sering mengalami kering adalah di sekitar mata dan mulut. Pipi bisa kering atau pun berminyak, tergantung pada seberapa banyak produksi sebum.

Pemilik kulit kombinasi juga biasanya menghadapi masalah yang sama dengan pemilik kulit berminyak, yakni pori-pori besar, komedo, dan kulit yang nampak mengkilap. Namun demikian, masalah jerawat mungkin tidak akan separah pemilik kulit berminyak.

5. Kulit Sensitif

Sebenarnya kulit sensitif sangat berbeda dengan keempat jenis kulit lainnya. Kulit sensitif pada dasarnya adalah kulit yang mudah mengalami iritasi. Pemilik kulit sensitif bisa saja memiliki kulit yang normal, berminyak, kering, maupun kombinasi.

Jenis kulit ini mudah biasanya terserang gatal, merasa terbakar matahari, dan pecah-pecah. Kulit sensitif juga lebih sering mengalami masalah ruam, kemerahan, dan terkena reaksi alergi akibat kosmetik. Terkadang juga terlihat bercak dan pembuluh darah pada permukaan kulit.

Jika Anda mengalami kulit sensitif, kenali apa yang menjadi pemicu dari iritasi atau radang untuk mencegah masalah kulit. Ada banyak faktor yang bisa memicu masalah pada kulit sensitif, namun yang paling umum adalah produk perawatan kulit yang tidak sesuai.

Mengenali jenis kulit sangatlah penting dilakukan sebagai acuan perawatan untuk kulit. Jadi, perhatikanlah seperti apa warna, tekstur, dan kelembapan kulit Anda sebelum menggunakan produk perawatan apapun. Dengan begitu, kulit Anda akan mendapatkan nutrisi dan manfaat yang sesuai dengan jenis dan kebutuhannya.

Tulis Komentar

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.

Lebih baru Lebih lama