Modul Asesmen Diagnosis Di Awal Pembelajaran Matematika SD SMP SMA

Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) telah menerbitkan Modul Asesmen Diagnosis Di Awal Pembelajaran untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

Modul Asesmen merupakan salah satu dari berbagai macam media alternatif pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 yang masih melanda di sebagian besar wilayah di Negara Indonesia khususnya satuan pendidikan yang wilayahnya berada di zona kuning dan merah.

Selain itu, Modul Asesmen yang diterbitkan oleh Kemendikbud ini merupakan hal yang penting karena dengan adanya Asesmen, guru dapat mengetahui terkait hambatan dan kelemahan peserta didik selama melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR).

Modul Asesmen Diagnosis Di Awal Pembelajaran Matematika SD SMP SMA

Cakupan Asesmen ini memuat aspek kognitif dan non-kognitif. Oleh karena itu, penerapan asesmen di awal pembelajaran sangatlah perlu dilaksanakan oleh seorang guru pada siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Karena dengan guru memberi asesmen, maka dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Selain itu, pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat sesuai dengan kondisi siswa.

Hasil dari penilaian Asesmen ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi seorang guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat kepada para siswa di sekolahnya.

Penyusunan Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran untuk jenjang SD, SMP dan SMA adalah untuk memberi inspirasi, wawasan serta pedoman bagi seorang guru dalam melakukan persiapan sebelum pembelajaran dimulai, pelaksanaan pembelajaran, diagnosis serta tindak lanjut yang tepat dalam pelaksanaan proses diagnosis asesmen.

Ruang Lingkup Modul Asesmen Diagnosis


Modul Asesmen Diagnosis Di Awal Pembelajaran untuk jenjang sekolah SD, SMP dan SMA ini mencakup Enam (6) kategori pembahasan yang di antaranya adalah sebagai berikut:

- Kisi-Kisi Asesmen Awal
- Soal Asesmen Awal
- Kemungkinan Jawaban Siswa Pada Asesmen Awal
- Kunci Jawaban Asesmen Awal
- Pedoman Pengkodean Asesmwn Awal
- Interpretasi Dan Tindak Lanjut Asesmen Awal

Untuk mengetahui penjelasan dari masing-masing 6 cakupan Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran di atas, mari kita bahas satu per satu semua cakupan tersebut.

1. Kisi-Kisi Asesmen Awal


Kategori yang terdapat dalam Modul Asesmen Awal memuat sebuah Kisi-Kisi Asesmen Awal yang telah tersusun rapi dalam sebuah tabel yang memuat Nomor, Kompetensi Dasar, Kelas, Materi Pokok, Indikator Soal, Bentuk soal, Nomor Soal serta keterangan.

2. Soal Asesmen Awal


Modul Asesmen Diagnosis Awal Pembelajaran Mapel Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA juga terdapat soal-soal yang bisa anda gunakan untuk menguji kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi yang diajarkan.

Jumlah soal yang akan diberikan kepada peserta didik hanyalah 10 soal saja. Hal ini sesuai dengan aturan tentang petunjuk pelaksanaan asesmen awal kognitif berkala.

3. Kemungkinan Jawaban Siswa Pada Asesmen Awal


Cakupan materi yang ada dalam Modul Asesmen Diagnosis Awal Pembelajaran mata pelajaran Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA juga terdapat kemungkinan-kemungkinan jawaban yang akan dijawab oleh peserta didik.

Kemungkinan jawaban ini sangatlah membantu para guru, selain itu kemungkinan jawaban ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru dalam memberikan analisis terhadap hasil Asesmen Awal peserta didik.

Baca juga: Cara Mudah Menghitung KKM Atau KBM Pada Penilaian Kurikulum 2013

4. Kunci Jawaban Asesmen Awal


Selain itu, dalam Modul Asesmen Diagnosis Awal Pembelajaran Mapel Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA juga terdapat kunci jawaban dari soal-soal yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.

Kunci jawaban ini sangatlah berbeda dengan Kemungkinan Jawaban Siswa. Pada kunci jawaban ini memuat beberapa jawaban yang paling tepat dari soal-soal yang diberikan.

5. Pedoman Pengkodean Asesmen Awal


Keunggulan lain dari Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran Mapel Matematika adalah terdapat panduan yang dapat Anda jadikan sebagai pedoman dalam membuat pengkodean. Pada jawaban dari soal yang diberikan kepada peserta didik.

Kode jawaban ini dibuat berdasarkan dari kategori jawaban soal siswa, jika jawaban tersebut benar semua maka akan diberi kode P (Paham Utuh), jika jawabannya hanya benar sebagian saja maka akan di beri kode PS 1 (Paham Sebagian 1) atau PS 2 (Paham Sebagaian 2), dan jika jawabannya salah semua maka siswa tersebut akan diberi kode TP (Tidak Paham).

6. Interpretasi Dan Tindak Lanjut Asesmen Awal


Kategori terakhir yang terdapat dalam Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran Untuk Mapel Matematika jenjang SD, SMP dan SMA adalah terdapat metode Interpretasi dan tindak lanjut dari semua kode penilaian soal yang telah diperoleh siswa.

Dari hasil capaian di atas, para guru dapat menginterpretasi dan memberikan tindak lanjut kepada siswa yang memperoleh nilai yang kurang sesuai dengan harapan.

Download Modul Asesmen Awal Mapel Matematika


Untuk mengetahui lebih banyak terkait hal-hal yang ada dalam Modul Asesmen Diagnosis Di Awal Pembelajaran Mapel Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA, silahkan mendownloadnya melalui tautan unduhan yang sudah kami sediakan di bawah.

Untuk sementara ini Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran Mapel Matematika baru tersedia untuk kelas 3 & 4 SD, kelas 8 SMP dan kelas 10 SMA saja. Untuk kelas lainnya akan kami update jika Modul tersebut sudah tersedia.

Silahkan bagi Bapak / Ibu Guru yang membutuhkan Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran Mapel Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA melalui tautan download berikut ini.

- Modul Asesmen Awal Pembelajaran Matematika Kelas 3 SD - Download

- Modul Asesmen Awal Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD - Download

- Modul Asesmen Awal Pembelajaran Matematika Kelas 8 SMP - Download

- Modul Asesmen Awal Pembelajaran Matematika Kelas 10 SMA - Download

Demikian yang dapat mimin informasikan terkait Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran Mapel Matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA ini, semoga bisa bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring.

Tulis Komentar

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.

Lebih baru Lebih lama