Apa Beda Tabungan Pendidikan Dan Asuransi Pendidikan?

Apakah Anda merupakan seseorang yang sedang mempersiapkan dana pendidikan anak? Jika benar demikian, mungkin Anda juga termasuk ke dalam golongan masyarakat yang dapat penawaran tabungan serta asuransi pendidikan.

Terkadang, tidak memahami atas suatu penawaran dapat menyebabkan Anda salah dalam memilih produk keuangan. Oleh sebab itu, berikut ini adalah penjelasan yang bisa membantu Anda untuk memahami tentang tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan:

Apa Perbedaan Antara Tabungan Pendidikan Dan Asuransi Pendidikan?

1. Pahami Struktur Produk


Tabungan pendidikan adalah sebuah produk tabungan berjangka yang biasanya memiliki durasi dua tahun ke atas, setiap bulannya Anda harus menyetorkan sejumlah dana hingga jatuh tempo.

Jenis tabungan ini biasanya disertai juga dengan adanya fitur asuransi jiwa, jadi tabungan tersebut akan terus tersetor walaupun orang tua telah meninggal dunia.

Pada dasarnya asuransi pendidikan merupakan kombinasi produk asuransi jiwa berjangka (term-life) yang disertai dengan fitur tabungan.

Sejatinya fitur utama dari asuransi jiwa itu sendiri yang akan membayarkan uang tanggungan jika si tertanggung meninggal dunia sebelum anaknya masuk sebuah universitas. Fitur tambahannya bisa dibilang memaksa Anda untuk menabung.

2. Pahami Potensi Keuntungan


Untuk tabungan pendidikan, jumlah saldo dana yang telah dihimpun akan menjadi dana yang bisa ditarik pada akhir periode. Tingkat imbal untuk hasil yang ditawarkan terkadang setara dengan deposito.

Sementara untuk asuransi pendidikan, dari iuran premi yang telah dihimpun dalam pundi nilai tunai, perusahaan asuransi akan mencairkan sejumlah uang disaat anak akan masuk SD, masuk SMP, masuk SMA, dan juga masuk universitas.

Sehingga, bilamana Anda tidak meninggal dunia sampai akhir polis, maka anak hanya memperoleh porsi tabungan dalam bentuk pembayaran yang telah dijanjikan saja, ditambah bonus itu pun jika ada. Tingkat imbal hasil yang ditawarkan terkadang sedikit di atas deposito.

3. Kebutuhan Tujuan Dana Pendidikan


Berdasarkan dari hasil riset yang telah dilakukan oleh ZAP Finance, kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia dapat mencapai 10 hingga 15% setiap tahun.

Dengan angka tersebut, sepertinya akan sulit apabila Anda hanya menyiapkan dana pendidikan anak jangka panjang dengan menabung di tabungan pendidikan yang cuma memberikan hasil yang setara deposito setiap tahun serta asuransi pendidikan yang sebenarnya memiliki fungsi sebagai proteksi.

Tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan, keduanya sangat sesuai untuk membantu Anda dalam mempersiapkan biaya sekolah anak hingga tempo waktu 5 tahun ke depan. Selebihnya, mungkin Anda akan lebih membutuhkan produk investasi untuk bisa mengalahkan tingkat inflasi pendidikan.

Tulis Komentar

Komentar yang Anda berikan dimoderasi. Jika sesuai dengan ketentuan, maka akan segera muncul.
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun serta tidak melakukan spamming.

Lebih baru Lebih lama